Salah satu indikasi seorang muslim yang berkah ilmunya dapat terlihat dari cerminan akhlaknya yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Inilah sebenarnya yang menjadi dasar kehidupan dan poros dakwah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam. Allah telah menjelaskan bahwa Nabi-Nya, Muhammad, sebagai manusia yang memiliki akhlak mulia.
Al Baqarah 2:127-129). Para Rasul yang lainnya pun demikian, mereka mengajak manusia untuk membersihkan jiwa mereka dari kesyirikan dan kemaksiatan. Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menunjukkan perhatian besar para Rasul terhadap ketaqwaan yang berarti juga menyangkut tazkiyatun nufus, sebab hakekat tazkiyatun nufus adalah takwa.
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Malik dalam al-Muwaththa’: 1609, Ahmad dalam Musnadnya: 8949, Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad: 273, al-Hakim dalam al-Mustadrak: 4221, dll, Sahih). Kemuliaan akhlak inilah yang menjadi salah satu tolok ukur ketinggian derajat seorang hamba di sisi Allah.Sebab walaupun itu bukan tugas seorang istri, namun ia rela untuk berkorban demi menambah rezeki keluarganya. Isi ceramah ustadzah Oki Setiana Dewi ini juga kembali mengungkapkan, bahwa wanita diciptakan untuk menjadi seorang makhluk yang istimewa. Sebab ia bukan dari tulang punggung, tetapi dari tulang rusuk yang senantiasa harus dilindungi 1. Bergaullah dengan teman-teman yang baik. Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki satu misi dengan Anda dalam menjadi Muslim yang baik dan dapat memengaruhi Anda untuk berlaku lebih baik. Wanita dan gadis muslim dianjurkan untuk menghindari berhubungan dengan pria, dan hanya berteman dengan wanita. Hal ini karena banyak muslim meyakini merupakan metode terakhir yang harus dijalankan oleh seorang guru untuk memperbaiki tingkah laku peserta didik agar menjadi pribadi yang baik (Muhammad Anas Ma’arif, 2017: 6). b.iBhP7.
